Ada berbagai Institusi yang menawarkan untuk mempelajari desain secara lebih mendalam. Tetapi, tidak semua orang bisa menyanggupi pendidikan yang biasanya memiliki rentang waktu 4 tahun untuk sarjana pendidikan tinggi dan semua biaya yang diperlukan di dalamnya. Tidak ada salahnya kok belajar sendiri! Asal bisa melewati proses-prosesnya dengan sabar, hasil akhir dari belajar secara autodidak juga bisa maksimal.
Photo by Polina Zimmerman from Pexels
Salah satu pertanyaan yang paling umum ditanyakan ketika ingin belajar desain grafis autodidak adalah “mulai darimana dulu ya?” Saat akan menekuni suatu bidang ilmu, tentu kita harus belajar terlebih dahulu agar bisa lebih paham. Buat kamu yang mungkin masih bingung, berikut beberapa tahapan untuk siapapun yang ingin belajar desain grafis autodidak.
1. Memahami Teori Fundamental
Kenapa harus memahami teori segala? Hal ini supaya membantumu dalam membuat sebuah solusi visual. Misalnya Kenapa desainnya warna biru? Kenapa gak ungu aja? Kenapa menggunakan font yang itu? Kenapa gak yang seperti ini saja? dan lain-lainnya.
Jadi, mempelajari dasar-dasar desain wajib dipahami oleh semua orang yang ingin belajar desain grafis sebagai pondasi yang meliputi prinsip desain (keseimbangan, kesatuan, penekanan, proporsi, dll.) dan juga elemen desain yang meliputi (garis, bentuk, tekstur, wana, dll.). Banyak buku-buku cetak, ebook atau dari situs-situs online yang bisa membantumu mempelajarinya.
2. Belajar Dasar menggambar
Setelah memahami teori fundamental, selanjutnya adalah mempelajari dasar menggambar. Seorang Desainer Grafis paling tidak bisa menggambar walaupun tidak ahli. Kamu bisa latihan menggambar secara manual menggunakan sketchbook, pensil, pulpen dan peralatan menggambar lainnya. Buatlah terlebih dahulu gambar-gambar sederhana misalnya dari bentuk lingkaran, kamu kembangkan jadi sesuatu misalnya bola, atau muka beruang, tulip, dll. Sekreatif mungkin. Ini juga bisa mengembangkan kreativitas dan feeling kamu lho. Banyak video yang kamu bisa akses di youtube untuk membantumu belajar.
3. Mempelajari tools yang ada pada software desain
Tentu dalam membuat sebuah desain hasil akhirnya dalam bentuk digital bukan dalam kertas sketsa yang akan diserahkan ke Klien kan? Karena itu diperlukan untuk mempelajari tools yang ada pada software desain untuk membuat sketsa kasar menjadi bentuk digital. Kamu bisa menentukan software desain apa yang ingin kamu pelajari. Misalnya kamu ingin membuat sebuah logo, software yang cocok untuk membuat logo salah satunya adalah adobe illustrator. Maka kamu harus mempelajari tools yang ada pada software tersebut untuk memudahkanmu mengeksekusinya.
Kamu bisa mempelajarinya dengan cara belajar dari buku-buku atau juga bisa dari video-video. Tapi sambil dipraktekin ya. Jangan cuma dibaca atau ditonton aja. Hehe.
4. Membuat Desain Sendiri
Teori-teori yang sudah kamu pelajari tidak akan menjadi apa-apa tanpa kamu memperaktekannya. Jadi, cobalah membuat portofolio fake. kamu bisa memulainya dengan meredesain logo brand besar yang sudah ada dengan membuat desain versimu sendiri. Kemudian kamu membuat beberapa alternatif logo dalam sketsa kasar di sketchbook. Lalu kamu foto atau scan, kemudian ubah menjadi digital mengggunakan software adobe illustrator. Lalu bisa kamu kembangkan lagi dengan membuat media lainnya misalnya poster, banner, dll.
5. Memanfaatkan Platform Sosial Media
Kamu bisa meng-upload karya kamu di berbagai platform sosial media supaya bisa dilihat banyak orang. Misalnya di instagram atau di deviantart dan platform lainnya. Mungkin kamu akan mendapat feedback dari orang lain atau Desainer lainnya. Kamu juga bisa melihat progres belajarmu dari waktu ke watu.
6. Belajar dari Karya Orang Lain
Dalam mencari ide atau konsep desain terkadang kita dalam keadaan stuck. Dalam situasi seperti ini, Kamu bisa mencari referensi dengan mengunjungi situs-situs yang menampilkan karya-karya Desainer lainnya. Misalnya di behance, dribbble atau yang lainnya. Gunakan ATM (Amati Tiru Modifikasi).
7. Ikut Komunitas
Kamu bisa ikut komunitas desain yang ada. Komunitas yang baik biasanya selalu mengadakan diskusi dan nantinya akan menambah kemampuan dan pengetahuanmu. Kamu bisa belajar dari Desainer lainnya dan juga membangun networking. Jangan malu-malu untuk jump in ke diskusi yang sering muncul. Ini juga salah satu cara untuk belajar berkomunikasi dengan rekan-rekan kamu yang lainnya.
8. Jangan Menyerah
Belajar dalam institusi yang dikelilingi banyak teman dan guru saja kadang-kadang bisa mentok dan jenuh. Apalagi kalau belajar autodidak. Dalam dunia desain, gak ada kata jago secara instan. Perlu latihan yang terus menerus serta perjuangan dan pengorbanan yang mungkin saja kamu lakukan. Sikap sabar akan sangat membantu kamu. Mulailah dengan melatih kesabaran dan pantang menyerah.
Belajar desain grafis bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Hal yang terpenting adalah kamu mau terus belajar. Semoga tulisan ini bermanfaat ya. Tetap semangat :)