Di tulisan sebelumnya aku sharing tentang hidup minimalis dengan menjual dan membeli barang preloved. Kali ini aku ingin sharing pengalaman aku menjual barang preloved high end.
Salah satu hobiku adalah olahraga panahan. Bulan februari tahun lalu aku membeli sebuah busur high end dalam kondisi baru karena memang baru keluar produknya jadi belum ada yang jual second-nya. Hehe. Aku penasaran banget sama expericence menggunakan busur tersebut dan memang rencananya akan aku gunakan untuk pertandingan di bulan april. Tetapi qodarullah harus batal karena awal-awal pandemi covid 19 tidak diizinkan untuk mengadakan event apapun dan setiap orang dianjurkan di rumah saja.
Akhirnya aku hanya menggunakan busur itu untuk latihan di rumah selama kurang lebih satu bulan dan sudah tidak penasaran lagi. Haha. Saat itu tidak jelas akan ada event panahan lagi kapan dan menunggu ketidakpastian vaksin ditemukan. Akhirnya aku berpikir untuk menjual busurnya. Aku juga tidak akan intens menggunakannya lagi dan aku masih bisa latihan menggunakan busurku yang wooden.
Aku memasarkan busur preloved itu melalui komunitas dan club panahan, marketplace, sosial media dan juga menawarkannya kepada teman-teman dekat yang memang hobi panahan juga. Tetapi belum menemukan pembeli yang tepat. Hingga ada yang chat aku melalui facebook messanger dan dia menanyakan busur tersebut. Calon pembelinya dari salah satu Kota di Jawa Tengah dan aku tinggal di Jawa Barat. Dia gak nego sama sekali sama harga yang Aku tawarkan. Aku agak aneh kan karena paling nggak orang sepik nawar-nawar dulu. Namanya juga barang preloved. Aku agak curiga nih. Bener gak sih nih orang. Soalnya calon pembeli sebelum-sebelumnya pada afgan nawarnya. Haha. Apa sultan calon pembelinya nih. Dia bilang itu malah termasuk murah banget untuk busur dengan brand itu dengan pemakaian sebentar. Aku kepoin profile-nya, Aku browsing tentang dia. Ternyata cukup banyak referensi tentang dia. Orang baik sih kalau dilihat. Calon pembeli ini meminta untuk aku COD saja dengan temannya yang tinggal di Kota yang sama denganku karena biar aman aja. Nanti biar temannya yang mengirimkan barangnya ke tempat tinggalnya. Aku juga prefer COD sih. Selain aku malas packing barangnya gede dan biar lebih aman juga. Kita sama-sama insecure ini. Haha. Akhirnya chat berlanjut ke whatsapp dan bikin group bertiga dengan temannya calon pembeli ini.
Setelah ngobrol-ngobrol ngalor ngidul bertiga di grup itu, sepertinya mereka memang berniat serius membeli busurnya. Tetapi tetap harus waspada. Haha. Akhirnya disepakati untuk COD dengan temannya calon pembeli itu di sebuah showroom mobil. Aku takut sebenernya. Aku mengajak sepupuku buat menemani bertemu dengan orang asing dan ketika tiba di lokasi, temannnya calon pembeli ini telat datangnya. Aku sambil chat dengan teman-teman panahanku kalau aku sedang COD dan menunggu temannya calon pembeli ini. Akhirnya, Dua teman panahanku yang sedang sepedahan di sekitar situ chat aku dan ikut menyusul menemani karena akses-akses jalan dibatasi pada waktu itu. Bingung mau muter kemana lagi rutenya. Padahal mereka sebenernya kepo siapa orang yang mau membeli busur ini. hahaha.
Setiap mobil yang masuk kita lihatin aja. Ini bukan ya orangnya? Sampai mobil kesekian kalinya baru ternyata dia orangnya. Aku, sepupuku, kedua temanku dan teman dari calon pembeli itu bertemu di ruang tunggu showroom mobilnya. Numpang lapak ini sekalian teman dari calon pembeli itu service mobil. Teman dari calon pembeli ini sama sekali tidak mengerti tentang panahan. Tetapi tetap aku jelaskan. Lalu kita video call bareng dengan calon pembelinya yang tinggal di Jawa Tengah itu bahwa aku sudah bertemu dengan temannya, membawa barangnya dan akan menyerahkan ke temannya. Ya ampun rame banget di situ dilihatin orang-orang. Untung pake masker kan. Wkwk. Akhirnya sepakat dan pembelinya menstransfer uangnya. Sms dari 3355 muncul. Haha. Alhamdulillah selesai transaksi yang awkward ini.
Mungkin pengalamanku ini bisa jadi referensi teman-teman ketika ingin menjual barang preloved high end tetapi calon pembelinya jauh dari tempat kita tinggal kita, takut penipuan, takut barangnya riskan kalau kita yang kirim dan ketakutan-ketakutan lainnya. Bisa dengan cara COD dengan pihak ketiga yang mungkin teman atau saudara yang dipercaya calon pembeli yang dekat dengan tempat kita tinggal. Langsung cair uangnya dan gak perlu repot kirim-kirim barangnya. Semoga bermanfaat.