Ketika kita melihat logo apel ‘kroak’ di PC, laptop ataupun smartphone kita langsung tahu itu adalah brand Apple. Lalu kenapa sih produk-produk dengan logo apel ‘kroak’ itu harganya mahal? Padahal desainnya juga monoton dan jarang berubah. Apalagi, kita susah melakukan kustomisasi tampilan antarmukanya. Tetapi tetap saja ada yang mau beli. Bahkan ada customer loyal-nya dengan sebutan Apple Fanboy (sebutan untuk fans laki-laki) dan Apple Fangirl (sebutan untuk fans perempuan) yang rela antre sejak pagi demi bisa mendapatkan produk terbaru yang diluncurkan brand tersebut. Aku pribadi bukan termasuk Apple fangirl. Aku hanya menggunakan beberapa produknya saja yang sesuai kebutuhan. Berikut beberapa alasannya menurut perspektif pribadi.
1. Mudah Digunakan dan Sederhana
Orang-orang yang sudah terbiasa menggunakan produk-produk Apple lebih tertarik pada experience yang ditawarkan produk-produk ini. Banyak orang berpendapat bahwa perangkat Apple sangat mudah untuk digunakan. Perusahaan tersebut tahu bagaimana membuat sebuah produk yang tidak akan membuat pusing penggunanya. Hehe.
Apple juga selalu berusaha berbenah untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Siri salah satu contohnya. Aku suka menggunakan siri. Siri adalah asisten pribadi pintar yang membantu kita dengan memerintahkannya menggunakan suara kita. Siri tidak terdapat di produk brand lain manapun. Hanya ada di produk Apple.
Desain minimalis telah menjadi ciri khasnya sejak lama. Desain di sini bukan hanya perangkat keras saja, tetapi juga perangkat lunaknya. Desain Apple banyak diikuti oleh produsen smartphone lainnya, walaupun sempat diremehkan di awal kemunculan produk terbarunya, seperti desain iPhone yang menggunakan poni dan letak kameranya. Kemudian, untuk sistem operasinya biasanya menjadi trendsetter tersendiri. Menjadikan acuan para UI/UX designer untuk mendesain website, aplikasi mobile, seperti desain skemuorphism dan neumorphism.
2. Build Quality
Produk Apple terkenal awet. Secara build quality produk Apple menggunakan komponen berkualitas, sebut aja aluminum body dan layar retina. Jika kita melihat kedalamnya mesinnya, seperti letak komponen board, baterai, kabel, chip dan lainnya sangat rapi. Jadi Apple tidak hanya memperhatikan kualitas bagian luarnya namun sampai kedalam mesinnya.
Baterai laptop MacBook bisa tetap konsisten digunakan untuk rentang waktu antara 5 sampai 8 jam meskipun sudah digunakan selama lima tahun. iPhone yang digunakan bisa bertahan selama bertahun-tahun sebelum melambat.
3. Ekosistem Apple
Secara ekosistem, integrasi antar perangkat Apple sangat seamless. Kita bisa dengan mudah mengoneksikan iPhone kita ke MacBook. Begitupula Apple Watch dan AirPods pun bisa dengan mudah terhubung ke perangkat Apple kita. Kemudahan integrasi antar perangkat ini susah ditemukan pada kompetitornya.
4. Perangkat Lunak yang Eksklusif
SoC Apple dan sistem operasi iOS nya dibuat sendiri. Jadi mudah bagi Apple untuk mengoptimalkan perangkat lunak nya dengan hardware nya. iOS cuma bisa di-install di perangkat iPhone. Hasil video dan foto di Instagram sangat bagus menggunakan iPhone.
Tidak hanya eksklusif, dukungan update sistem operasinya pun sampai 5 tahun ke atas. Berbeda dengan Android yang hanya maksimal 3 tahun, itupun untuk smartphone flagship.
Secara kurasi, aplikasi di iOS sangat berkualitas dan minim bugs. Dibandingkan dengan Android aplikasinya bisa terbit hanya dalam satu hari dan memungkinkan kamu meng-install APK sendiri yang mungkin tidak aman.
5. Tingkat Keamanan
iPhone ataupun MacBook masih bisa diserang oleh peretas dan terkena virus, namun kemungkinannya jauh lebih kecil dari smartphone Android atau OS Windows. Apple juga sering menjadi yang pertama dalam membuat sistem keamanan canggih di produk-produknya, mulai dari Touch ID hingga Face ID.
6. Brand
Brand Apple merupakan brand paling bernilai tahun 2020 menurut Forbes. Jadi untuk beberapa penggunanya, menggunakan produk Apple menaikkan prestise dan memiliki kebanggaan sendiri.
Produk Apple juga terkenal memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan para kompetitornya. Harga second-nya aja masih bisa buat beli laptop atau smartphone baru. Hehe.
Jadi, sebenarnya apapun brand gadget kamu, kembali ke kebutuhan masing-masing ya. Ada kekurangan dan kelebihannya juga. Jika dinilai dari overpriced-nya itu sangat subjektif. Semoga bermanfaat :)