Di kesempatan kali ini aku ingin share tutorial memberikan efek dotted color halftone. Kalian bisa tonton full videonya di youtube channel aku. Link videonya KLIK DI SINI. Semoga bermanfaat :)
HUD adalah singkatan dari Head-up Display, yaitu elemen desain yang biasanya digunakan agar terkesan futuristik. Silakan ditonton videonya di youtube channel aku KLIK DI SINI. Semoga bermanfaat :)
Buat kamu yang lulusan DKV atau yang ingin terjun ke dunia desain grafis, secara garis besar ada dua pilihan dalam berkarir, yaitu menjadi Freelancer Designer atau InHouse Designer. Apa sih perbedaan keduanya? lalu apa kelebihan dan kekurangannya?
Freelancer Designer
Memilih berkarir sebagai Freelancer Designer artinya bekerja berbasis project dimana Desainer memiliki kontrak dengan Klien dan menyerahkan pekerjaannya kepada Klien dalam jangka waktu tertentu. Desainer mendapatkan bayaran sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan sebelumnya. Tentu saja memutuskan untuk menjadi Freelancer Designer memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut aku coba sharing berdasarkan pengalaman ya.
Kelebihan Freelancer Designer
1. Flexibilitas Dalam Pekerjaan
Hal ini terkait dengan waktu pengerjaan, jenis pekerjaan yang ingin digarap dan banyaknya project yang ingin dikerjakan. Kamu bisa mengerjakan kapanpun dan dimanapun kamu mau. Kamu gak dipaksa untuk mengambil pekerjaan yang kamu merasa itu bukan jalur kamu dan kamu gak sanggup. Misalnya kamu seorang Freelancer Designer dengan spesialisasi di bidang illustrasi buku anak, ya kalau ada tawaran desain pembuatan logo yang datang, gak ada yang memaksa kamu untuk mengambil dan mengerjakan project itu. Kamu bisa fokus untuk mengambil project yang memang berhubungan dengan illustrasi buku anak-anak sesuai dengan portofolio dan personal branding yang ingin kamu bangun. Kamu bebas menentukan ingin mengambil berapa project dalam sebulan asal disesuaikan dengan kesanggupan ya. Tetap jaga kesehatan :)
2. Bebas Memasang Charge Project
Kamu bebas mengatur tarif atau harga dari jasa desain yang kamu tawarkan. Tetapi harus berdasar ya hitungannya. Kamu bisa menghitung dengan beberapa metode. Misalnya mulai dari modal kamu keluarkan untuk membeli peralatan untuk menunjang menyelesaikan project yang ditawarkan, biaya sehari-sehari seperti listrik dan internet, waktu dan biaya yang kamu habiskan untuk menempuh pendidikan dan biaya-biaya lainnya. Semakin tinggi jam terbang dan kemapuan seorang Freelancer Designer, semakin mahal charge yang ditawarkan ke Klien.
Kekurangan Freelancer Designer
1. Pendapatan yang Tidak Pasti
Karena bekerja berdasarkan berapa banyak project yang digarap dan dengan harga yang berbeda-beda, jadi pendapatan dalam sebulan bervariasi. Kadang naik dan kadang turun. Tidak sepeti gajian karyawan kantoran yang bekerja full time yang sudah ditetapkan perbulannya. Walaupun bisa jadi nilai dari satu project senilai lebih dari satu bulan gajian Desainer yang bekerja di perusahaan dan di bulan itu kamu bisa mendapatkan 2 sampai 3 project, tetap harus memilah milih dalam hal pengeluaran ya karena tidak ada jaminan tunjangan kesehatan, transportasi dan makan. Belum lagi jika ada biaya tidak terduga lainnya. Jadi kamu sendiri yang mengaturnya.
2. Tuntuan Profesionalitas yang Tinggi
Pekerjaan seroang Freelancer Designer bergantung pada kepuasaan Klien. Jika Klien puas dengan hasil yang diberikan dengan uang yang sudah dia keluarkan, Klien akan terus menggunakan jasa kita karena sudah merasa cocok dan bisa juga dia merekomendasikan ke Koleganya untuk menggunakan jasa kita. Hehe. Jadi siap sedia dan fast response ketika klien membutuhkan. Selalu berikan yang tebaik.
3. Dituntut Memiliki Banyak Kemampuan
Maksudnya di sini adalah tidak hanya memiliki kemampuan teknis dalam hal desain. Tetapi diperlukan kemampuan pendukung lainnya seperti marketing, public relations, administrasi, keuangan dan lain-lain. Hal ini karena seorang Freelancer Designer tidak hanya mengeksekusi tampilan visual sebuah project, tetapi juga harus menjadi pemasar jasanya, mengelola project dan keuangannya sendiri. Hehe.
Nah kita sudah membahas kelebihan dan kekurangan menjadi Freelancer Designer. Sekarang kita akan membahas tentang kelebihan dan kekurangan InHouse Designer. Masih panjang nih. Siapin cemilan dulu. Hehe.
InHouse Designer
Memilih berkarir menjadi InHouse Designer artinya memilih bekerja sebagai Desainer tetap di suatu perusahaan seperti layaknya pekerja kantoran lainnya. InHouse Designer dibagi lagi menjadi bekerja di perusahaan non agency dan agency atau studio.
Untuk perusahaan non agency, Desainer Grafis menggarap project desain khusus untuk kebutuhan desain sebuah perusahaan. Misalnya dimulai dari mendesain logo, brand guidelines, banner, backdrop, marketing kit dan lain-lain yang perusahaan butuhkan.
Untuk perusahaan agency atau studio, Desainer Grafis mengerjakan proyek-proyek dari klien-klien yang berbeda. Misalnya mengerjaakan project A, B dan C untuk brand A dan satu Desainer Grafis bisa memegang lebih dari satu project dan brand. Jadi deadline-nya juga sangat padat dibandingkan InHouse di sebuah perusahaan non agency. Seringnya yang bekerja di sini jarang pulang kayak Bang Toyib. Rumah bagaikan kos-kosan. Hehe.
Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan bekerja sebagai InHouse Designer.
Kelebihan InHouse Designer
1. Pendapatan Tetap
Kamu akan mendapatkan pendapatan yang pasti per bulannya dengan tanggung jawab pekerjaan yang kamu harus selesaikan. Selain gaji, juga mendapatkan fasilitas lainnya seperti tunjangan kesehatan, transportasi, makan, uang lembur dan yang lainnya. Tergantung kebijakan masing-masing perusahaan ya. Ini cocok buat kamu yang mencari stabilitas.
2. Fasilitas Kerja
Perusahaan biasanya menyediakan fasilitas kerja untuk menunjang pekerjaan karyawannya. Seperti laptop, aplikasi desain berbayar, alat komunikasi dan lain sebagainya. Ini juga tergantung bagaimana kebijakan perusahaan tempat bekerja.
3. Fokus Pada Kemampuan Dalam Hal Desain
Kita tidak wajib menguasai banyak kemampuan pendukung di luar desain seperti halnya Freelancer Designer karena kita tidak perlu marketing untuk mempromosikan jasa kita, pekerjaan sudah datang dari kantor, gaji kita sudah ditanganin di bagian finance, administrasi dan kebutuhan lainnya juga sudah ditangani oleh bagian lainnya di perusahaan tempat kita bekerja.
4. Karir
Jika kamu merupakan tipe seseorang yang mengejar karir, memilih menjadi InHouse Designer bisa menjadi pertimbangan. Jika bekerja di agency advertising atau studio secara struktural posisi dari paling bawah adalah visualizer, kemudian di atasnya ada Art Director lalu yang paling tinggi adalah Creative Director. Diantara ketiga struktur itu ada level junior, middle dan senior. Tetapi struktur ini tergantung kebijakan masing-masing agency atau studio juga ya karena tergantung juga berapa banyak klien dan brand yang ditangani.
Kekurangan InHouse Designer
1. Terikat Dengan Sistem Kerja
InHouse Designer pada umumnya bekerja dengan sistem kerja yang rutin layaknya jam kerja kantoran dan datang fisik ke kantor, yaitu dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore. Bahkan jika di agency atau studio bisa dari pagi sampai pagi lagi. Hal ini cenderung membosankan sih dengan rutinitas sehari-hari karena ada juga tipe Desainer yang night owl, baru bisa bekerja dan berkonsentrasi pada malam hari. Jadi tidak bisa flexible seperti Freelancer Designer.
2. Struktur Kerja Hierarki
Setelah selesai mengerjakan project desain, tentu harus approval atau minta persetujuan apakah ada revisi atau tidak. Di perusahaan, InHouse Designer menjadi bagian dalam sistem hierarki. Hasil desain di forward sampai ke posisi orang yang memegang jabatan paling tinggi dan memberikan keputusan. Lalu ketika belum ada yang approve dari bebagai alternatif desain, alasannya “belum sreg aja gak tau kenapa”. Hehe. Wah ini sih bukan revisi lagi, tetapi redesain dan bikin beberapa alternatif lagi deh. Hehe.
Nah, jadi kamu ingin berkarir di jalur mana? Baik Freelancer Designer maupun InHouse Designer tidak ada pilihan yang sempurna. Selalu ada kelebihan dan kekurangannya. Selamat datang di dunia kreatif. Semoga bermanfaat #cmiiw :)
Supaya background desain kamu gak polos-polos banget, kamu bisa mencoba dengan menambahkan geometric element. Bagaimana cara membuatnya? silakan disimak di youtube channel aku KLIK DI SINI. Semoga bermanfaat :)
Ini nih yang bikin makan waktu cukup lama kalau nge-desain. Yup, tipografi. One of the most important skills you can learn as A Graphic Designer is how to choose type. This is because text is one of the primary ways Designers can communicate with Users. Typography can make or break a design. Wkwk.
Mau nge-desain logo, mau nge-desain UI, mau nge-layout majalah, berbeda juga jenis font yang digunakan. Setiap typeface yang dipakai harus sesuai dengan tujuan dan kebutuhan dari karya itu sendiri. Pasti beda dong typeface buat desain undangan pernikahan sama typeface buat desain anak-anak. There’s a beauty and complexity to typography.
Contoh perbedaan penggunaan typeface |
Sebagai contohnya gambar di atas, kata “I love you” pada typeface pertama dan yang kedua berbeda kan rasanya? typeface yang pertama tuh terasa horor, menakutkan dan ancaman. Kurang cocok untuk kalimat “I love you” sedangkan yang kedua terasa lembut dan membahagiakan kan? typeface aja aku perhatiin, gimana kamu? #eaaa. Eh, btw, ngomongin soal typeface dan font itu sebenarnya berbeda lho. Berikut perbedaannya.
perbedaan penyebutan typeface dan font |
Lebih mudahnya nih kita bisa menganalogikannya dengan album dan lagu. Typeface adalah albumnya, sedangkan font adalah lagu-lagu yang ada di dalamnya.
Oh iya ada berbagai macam bentuk tipografi di dunia desain, bahkan Desainer bisa menciptakan typeface sendiri. Banyak typeface yang mirip-mirip padahal berbeda secara anatominya. Memangnya anak kedokteran aja yang belajar anatomi? Wkwkwk. Ngapain sih belajar anatomi tipografi segala? ya karena beda jenis font, beda juga kesan yang akan ditimbulkan, lagipula harus diperhatikan juga jarak antar huruf biar tidak terlalu dekat dan masih enak untuk dibaca (readability dan legibility).
Bagian anatomy typography |
Banyak banget buku-buku referensi tentang tipografi yang bisa dipelajari. Karena secara anatomi berbeda, jadi ini aku rangkum klasifikannya secara garis besar menjadi 5 yang membedakan masing-masing jenis tipografi secara kasat mata biar gampang. Berikut secara garis besarnya.
1. Serif
Serif memiliki ciri sirip/kaki/serif berbentuk lancip pada ujungnya. Dalam tipografi disebut counterstroke yang dipercaya dapat membuat mata lebih nyaman melihat kumpulan huruf dalam jumlah banyak serta berfungsi untuk mempermudah dalam membaca suatu kalimat. Oleh karena itu, jenis typeface ini paling banyak digunakan dalam buku atau artikel majalah.
Contoh typeface serif antara lain adalah times new roman, Georgia, garamond dan Cambria.
Contoh typeface serif |
2. San-Serif
San-serif merupakan kebalikan dari jenis Serif. Kata "San" sendiri memiliki arti tanpa atau tidak. Ini berarti jenis typeface serif adalah jenis typeface yang tidak memiliki sirip/kaki/serif berbentuk lancip pada ujungnya. Jenis huruf ini lebih tegas, bersifat fungsional dan lebih modern, biasa digunakan untuk isi konten karena lebih memberikan kenyamanan saat dibaca.
Contoh typeface san-serif antara lain adalah primo, arial, futura dan century gothic.
Contoh typeface san-serif |
3. Slab Serif
Slab serif dikenal juga dengan nama Egyptian, memiliki ciri kaki/sirip/serif berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Memberikan kesan kokoh, kuat, solid dan stabil, lebih sering digunakan untuk header atau judul konten dan tidak cocok digunakan pada isi konten.
Contoh typeface slab serif antara lain rockwell, courier, clarion, pitch display.
Contoh typeface slab serif |
4. Script
Tipografi ini merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas, atau pensil tajam (seperti kaligrafi) dan biasanya miring kekanan. Dikenal juga dengan nama handwriting. Perbedaan script dan cursive terletak pada huruf-huruf kecilnya yang saling menyambung sedangkan cursive tidak. Jenis typeface ini lebih tampak natural dan elegan.
Contoh typeface script antara lain lobster, blends, bellico dan grand hotel.
Contoh typeface script |
5. Display
Tipografi display dikenal juga dengan decorative. Typeface display sangat dibutuhkan dunia periklanan untuk menarik perhatian pembaca. Display type dibuat dalam ukuran besar dan diberi ornamen-ornamen yang indah.
Contoh typeface display antara lain rosewood dan kingtings willow.
Contoh typeface display |
Desainer Grafis sering kan jadi kamus jenis font. kalau ada orang lain yang liat desain dengan font yang kece terus nanya ini pake font apa ya? Yang sabar ya mblo, eh gaes. Wkwk. Semoga bermanfaat #cmiiw :)
Di Adobe illustrator kita bisa membuat custom shape dari basic shape seperti persegi, lingkaran, segitiga dan bentuk basic lainnya lho dengan menggunakan pucker & bloat. Gimana caranya? Silakan ditonton videonya di youtube channel aku KLIK DI SINI. Semoga bermanfaat :)
Kalau sebelumnya aku sudah pernah sharing tutorial clipping mask di adobe illustrator, di video kali ini aku ingin sharing tutorial clipping mask di adobe photoshop. Gimana caranya? Silakan ditonton videonya di youtube channel aku KLIK DI SINI. Semoga bermanfaat :)
Mungkin kita sudah merasa melakukan penghematan pengeluaran dalam keuangan yang kita kira “Wah hemat banget nih. Jadi bisa irit. Bisa nabung” Tetapi kalau diperhitungkan lagi, ternyata kok masih banyak bocornya ya? Pemasukan segitu-gitu aja, tabungan kok gak nambah-nambah? Gimana bisa menyisihkan dana darurat juga kalo gini terus. wkkwkwk. Memangnya kamu yakin sudah merasa hemat? Yuk kita coba bahas bareng-bareng hal-hal yang kita kira bikin memat sebenarnya malahan bikin kita boros.
Photo by Karolina Grabowska from Pexels |
1. Tergoda dengan Diskon
Siapa sih gak yang gak suka diskon? Pasti semua suka dong, apalagi para wanita nih. Ketika jalan-jalan ke Mall, mata tertuju pada sebuah tulisan besar-besar di depan sebuah toko baju, Diskon 70 persen, Diskon 50 persen, hari senin harga naik. Wkwkwk. Kamu berpikir bahwa, wah mumpung diskon nih beli ah baju. Kamu berpikir kamu telah melakukan penghematan dengan membeli beberapa item baju diskon. Tapi coba dipikir lagi, kamu bener-bener butuh bajunya? Padahal baju dilemari juga numpuk. Ada yang baru dipakai sekali bajunya lalu sudah mengendap dilemari bersama teman-temannya yang lain atau malah berakhir di lemari tanpa pernah dipakai sama sekali dan masih ada tag harganya. Hehe. Kalau gak tergoda dengan diskon itu, kamu bisa simpan uangnya. Barang diskonan belum tentu kamu perlukan.
Begitupun kalau misalnya ada promo beli skincare beli dua gratis satu, padahal di rumah masih ada. Tetapi mumpung beli dua gratis satu sikat aja lah. Untuk menghabiskan satu skincare saja mungkin memerlukan waktu yang lama karena hanya diperlukan sekali atau dua kali dalam seminggu. Sayang kan kalau sampai kadaluarsa dan akhirnya kebuang. Hehe. Yakin sudah hemat? coba dipikir lagi sebelum memutuskan membeli.
2. Membeli dengan Menggunakan Kartu Kredit atau Paylater
Banyak banget kan promo menggiurkan kalau kita memilih metode pembayaran menggunakan kartu kredit atau paylater. Ini membuat kita secara tidak langsung menjadi konsumtif jika tidak digunakan dengan bijak. Ingat ya, kartu kredit atau paylater itu hutang. Uang yang kita pinjam dan harus kita bayar, bukan milik kita. Jadi gunakanlah secara bijak, bukan untuk konsumtif memuaskan keinginan. Apalagi untuk membeli barang-barang yang mengalami “depresiasi”. Demi bisa menggunakan smartphone terbaru, dibela-belain menggunakan kartu kredit atau paylater. Belum juga lunas, barangnya bisa jadi sudah rusak secara tidak sengaja atau dicuri, kamu masih harus membayar cicilannya tetapi barangnya sudah gak ada. Padahal smartphone yang ada sekarang masih bisa digunakan dan baik-baik aja dan gak perlu-perlu banget smartphone terbaru.
3. Membeli Sesuatu dengan Harga Semurah Mungkin
Di sini bukan bermaksud harus membeli sesuatu yang branded atau dengan harga yang wow ya. Ada harga ada kualitas. Membeli barang semurah mungkin membuat kita berpikir bahwa wah bisa hemat nih beli aja yang paling murah. Tetapi barang itu cepat rusak gak? Akan awet dipakai berapa lama? Tentunya dengan membeli barang dengan harga sedikit lebih mahal dengan kualitas yang lebih baik membuat kita lebih hemat karena akan bisa digunakan dengan jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan barang dengan harga paling murah tetapi cepat rusak dan tidak awet. Kita jadi harus mengeluarkan uang untuk membelinya lagi kan?
Percaya gak? Orang tuaku membelikan jaket pink ini saat aku kelas 6 Sekolah Dasar dan masih baik aku gunakan sampai sekarang. Teman-teman SD sampai aku kuliah pasti pada tahu jaket legend ini yang sering aku pakai kalau cuaca hujan dan dingin. Hehe.
4. Sering jajan-jajan “kecil”
Jajan-jajan “kecil” ini sering kita gak sadari, tetapi bikin bocor keuangan. Padahal habis makan siang, lalau iseng buka aplikasi karena gabut, ah jajan kopi kekinian ah, jajan boba ah, ke minimarket depan jajan ciki sebungkus ah dan jajan-jajan lainnya. Kelihatannya jumlahnya kecil kalau sekali jajan-jajan “kecil” ini. Terapi jumlahnya akan membesar kalau dilakukan secara intens. Sudah coba kamu akumulasi dalam sebulan? hehe.
Jadi kemungkinan uang yang kamu miliki "bocor" di beberapa poin tadi. Hemat itu ketika kamu bisa bijak dalam melakukan pengeluaran dan uangnya jelas untuk apa. Tidak membeli secara berlebihan selalu lebih hemat daripada membeli. Hehe. Sama-sama masih belajar ya. Semoga bermanfaat :)
Terkadang hidup ini tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan dan apa yang kita inginkan belum tentu yang terbaik buat kita. Ketika kamu sudah melakukan sebisamu, seoptimal yang bisa kamu perjuangkan, tetapi ternyata kenyataan yang kamu terima berbeda. Kita sering menyalahkan banyak hal, menyalahkan diri kita sendiri, menyalahkan keadaan. Ketika dirimu sudah melakukan yang terbaik, yasudah. Yang bisa kita lakukan hanyalah menerima.
Kamu Kecewa karena realitanya tidak sesuai ekspetasi? Tidak apa-apa. Itu hal yang manusiawi. Kekecewaanmu tidak akan mengubah apapun. Ada hal-hal yang memang di luar kapasitas kita sebagai manusia, ada yang lebih berkuasa atas segala sesuatu, sudah ada yang mengaturnya. Kamu tidak bisa mengubah sesuatu di luar kuasamu. Kamu tidak bisa memaksa semua berjalan sesuai dengan keinginanmu.
Apapun ujian yang sedang kamu hadapi, cobalah berdamai dengan keadaan, mencoba beradaptasi dengan semua penerimaan. Allah Tahu yang terbaik untuk kita. Selalu ada hikmah di setiap kejadian.
Mungkin kalian biasanya membuat gradient color di adobe illustrator menggunakan gradient tool. Di kesempatan kali ini aku ingin sharing tutorial membuat gradient color dengan menggunakan blend tool di adobe illustrator. Untuk caranya, silakan disimak videonya di channel youtube aku KLIK DI SINI. Semoga bermanfaat.
Kamu mungkin sering menemukan atau mengunduh sebuah foto atau file yang memiliki ekstensi format gambar yang berbeda, seperti xxxxx.jpg, xxxxx.png, xxxxx.gif, dll. Apa sih pebedaan dari masing-masing format gambar tersebut? aku akan mencoba menjelaskannya secara singkat perbedaan kelima format gambar tersebut. 5 aja dulu ya. Nanti pusing. Hehe. cekidot.
1. JPG
File JPG (Joint Photographic Group) menggunakan teknik kompresi yang menyebabkan kualitas gambar turun (lossy compression). File JPG cocok digunakan untuk gambar yang memiliki banyak warna, misalnya foto wajah atau pemandangan dan gambar yang memiliki gradien, misalnya perubahan warna yang perlahan-lahan dari merah ke biru. Berikut merupakan contoh gambar dengan format JPG.
contoh gambar format JPG |
2. PNG
PNG (Portable Network Graphics) adalah format gambar yang sangat baik untuk grafis web/apps karena mendukung transparansi. File PNG cocok digunakan untuk gambar yang memiliki warna banyak dan gambar yang mau diedit ulang tanpa menurunkan kualitas.
Contoh gambar format PNG |
3. GIF
GIF (Graphics Interchange Format) merupakan format grafis yang sering digunakan pada desain web. GIF memiliki kombinasi warna lebih sedikit dibanding JPEG, tetapi mampu menyimpan grafis dengan latar belakang transparan ataupun dalam bentuk animasi sederhana. File GIF tidak cocok digunakan untuk gambar yang memiliki banyak warna seperti pemandangan dan gambar yang didalamnya terdapat warna gradien.
Contoh gambar format GIF |
4. TIF
TIFF (Tagged Image Format File) yang ekstensi filenya adalah .tif biasa digunakan untuk kebutuhan pencetakan dengan kualitas gambar yang sangat tinggi sehingga ukuran berkas untuk format ini biasanya sangat besar, karena dalam file ini gambar tidak dikompresi. Format ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit.
Contoh format gambar TIFF |
5. BMP
BMP (Bitmap) sangat bergantung pada resolusi. Jika gambar diperbesar maka gambar akan tampak kurang halus atau pecah, sehingga mengurangi detailnya. Selain itu gambar bitmap akan mempunyai ukuran file yang lebih besar. Semakin besar resolusi gambar akan semakin besar pula ukuran filenya.
Contoh gambar format bitmap |
Berikut merupakan perbedaannya jika disajikan dalam tabel. Kalau gambarnya kurang jelas silakan KLIK DI SINI
Clipping mask adalah sebuah teknik untuk memasukan foto atau gambar ke dalam objek. Walaupun sederhana, teknik yang satu ini sangat penting dan beguna yang akan mempermudah pekerjaan kita ketika mendesain di adobe illustrator. Silakan disimak videonya KLIK DI SINI. Semoga bermanfaat :)
Assalamu’alaikum. Akhirnya aku memutuskan memasukan menulis adalah salah satu bagian dari to do list yang aku lakukan karena lumayan melepas penat juga menuliskan apa yang kita pikirkan. Sudah lama aku tidak menggunakan aplikasi word juga. Haha. Well, ada beberapa orang yang chat aku kenapa aku jadi suka nulis di blog? Padahal aku adalah Graphic Designer. Wkwkwk. Menulis bukan hal baru buat aku. Dulu ketika kelas 11 SMA, aku iseng ikut seleksi menjadi wartawan muda (disebutnya wartawan Ta-Mu) di harian Warta Kota mengisi konten artikel anak muda setiap hari minggu. Alhamdulillah lolos. Hehe. Aku juga suka menulis notes di facebook, ikut beberapa kali lomba menulis dan punya blog juga. Tapi lupa tuh link blog aku yang usang itu apa karena bukan menggunakan nama asli. Wkwkwk.
Oke balik ke judul, Aku mau cerita pengalaman aku ikut seleksi menjadi Wartawan Muda Warta Kota. Waktu itu usia aku 16 tahun. Di sekolah ada info seleksi mengenai menjadi Wartawan Muda dari harian Warta Kota. Syaratnya kita membuat tulisan kita di print di kertas A4 temanya bebas, ada syarat minimal jumlah katanya. Lalu dikumpulkan dan nanti akan ada orang dari Warta Kota yang mengambilnya dan akan di-review oleh team redaksi di sana. Nanti yang terpilih akan diumumkan di kelas. Dan deadline waktunya cuma sehari. Hahaha. Jadi hari ini pengumuman seleksinya, besok tulisan itu harus sudah jadi dan dikumpulkan maksimal jam 12 siang. Hidupku memang sudah gokil dari dulu. Wkwkwk.
Ini bikin aku dilema sih karena waktu itu ada PR kimia yang harus dikumpulkan besok pada jam petama. Mana susah banget itu PR dan gurunya Killer. Wkwkwk. Yang satu SMA sama aku pasti masih inget dong. Wkwk. Yasudah aku memutuskan mengerjakan PR kimianya besok pagi sebelum berangkat ke sekolah. Jadi yang aku pikirkan dari semenjak pulang ke sekolah ada topik tulisan apa yang akan aku kirimkan ke sana. Bener-bener belum ada ide. Kalo jaman sekarang tinggal browsing di google ya.
Di rumah aku mengoleksi majalah bobo dari SD. Bobo memang teman bermain dan belajar. Wkwkw. Aku membeli majalah bobo dari uang tabunganku yang aku sisihkan setiap harinya. Jadi tiap pekan bisa beli tanpa meminta lagi uang ke orang tua. Aku suka bonus-bonus hadiahnya juga. Makin semangat beli bobo. Wkwkwk. Udahan intermezo-nya. Ketika sampai di rumah, aku langsung membuka majalah-majalah bobo di lemari, semoga ada ilham. Haha. Ada satu artikel yang menarik yaitu tentang sejarah hari valentine. Karena pada saat itu merupakan bulan februari, akhirnya aku memutuskan untuk mengirimkan artikel mengenai hari valentine. Muda mudi di seluruh duniai sangat hype mengenai topik itu dan sepertinya menarik untuk dibahas. Aku membahas mulai dari sejarah hingga euforianya dengan pengetahuan yang aku miliki pada saat itu dan dari berbagai sumber. Aku mengecek tulisannya berkali-kali, memastikan tidak ada kata atau kalimat yang salah atau terlewat. Lalu keesokan harinya setelah sampai di sekolah, aku mampir ke warnet dulu untuk mengeprint tulisan itu dan aku kumpulkan sebelum jam 12 siang. Lega rasanya. Tulisan selesai. PR kimia aku pun selesai. Yeayyyy. Alhamdulillah.
Sekitar setelah sebulanan pengumuman yang ditunggu-tunggu pun datang. Ternyata seleksi itu dilakukan di beberapa sekolah dan satu sekolah hanya ada perwakilan 5 anak. Di kelasku hanya dua orang yang mengirimkan artikel. Rajin sekali ya. Wkwkwk. Alhamdulillah artikel aku yang terpilih dan yang 4 orang lainnya adalah adik-adik kelasku di kelas 10.
Jadi setelah pengumuman itu, kami ke Warta Kota setiap hari minggu setiap jam satu siang untuk ikut pelatihan penulisan, belajar mewawancari orang, kode etik wartawan, dll. Dan brainstorming memikirkan tema apa yang akan kita ajukan untuk artikel yang akan kita tulis minggu depan. Tahun 2007 kantor harian warta kota adalah di Jalan Hayam Wuruk. Itu pertama kalinya aku ke Jakarta dan masuk ke perkantoran. Haha. Oh gini ya jadi orang dewasa yang udah kerja. Padahal aslinya masih pake seragam putih abu-abu.
Aku masih ingat nama Kepala Diklat-nya adalah Pak Lasdi. Sekarang aku sudah lost kontak dan tidak tahu kabarnya. Dia sudah senior. Setiap ke sana, sebelum brainstorming kita selalu dikasih makan nasi padang. Wkwk. Ini sih habis makan enaknya tidur. Di sana banyak ketemu teman-teman dari sekolah lain juga. Salah satu tugas dari sana adalah mewawancari narasumber. Jadi kita disuruh keluar kantor, cari orang untuk diwawancarai siang-siang pula pas matahari tinggi-tingginya. Kita diberi waktu 30 menit lalu setelah itu balik lagi ke kantor. Pertama kali latihan mewawancarai orang yang gak dikenal itu awkward banget. Haha. Apalagi memperkenalkan diri dulu kan. Aku mewawancarai Abang gorengan di trotoar depan kantor. Setelah itu, kami diminta untuk menulis artikel dari hasil wawancara itu. Setelah itu dikoreksi mengenai penggunaan EYD, tanda baca, dll. Sebelum pulang kami selalu dikasih PR. Sudah PR sekolah kita banyak, ditambah PR dari kantor lalu harus menulis dan mewawancarai orang untuk bahan menulis artikel minggu depan dengan tema yang sudah disepakati ketika meeting seminggu sebelumnya. Jadi setiap minggu kami menyetor PR dan mengirim artikel melalui email.
Karena pada saat itu sebagai wartawan mingguan aku membutuhkan kamera untuk foto, Bapak aku membelikan kamera pocket 6 MP merk olympus. Haha. Pada saat itu kamera hp seadanya aja kan. Jadi kurang bagus kalo untuk menunjang isi artikel. Udah dimodalin Bapak ini kerjanya harus semangat. Wkwk. Jadi, setiap artikel kita yang dikirim kita mendapatkan fee sebesar 50 ribu dan itu dibayar tiap minggu. Lumayan banget buat nambah tabungan. Jadi sebulan kita mendapat gaji 200 rb per orang. Dulu masih dikasih amplop gitu gajinya. Wkwkwk. Seneng banget ketika tiap dapet amplop itu. Ini rasanya orang gajian? Wkwk.
Kamera pertamaku |
Tentu saja perjuangan menjadi anak sekolah dan wartawan muda tidaklah muda. Ketika teman-teman seusia kita bermain, kami harus mencari topik artikel, mewawancari orang, menulisnya dan mengirimkannya sebelum deadline tiap pekan. Dulu aku kirim artikel dari warnet yg 3 jamnya 10 ribu kalo gak salah. Wkwk. Periode aku sebagai wartawan muda selama setahun yaitu dari tahun 2007-2008. Sudah kelas 12 sibuk sama bimbel dan persiapan UAN (Ujian Akhir Nasional) ditambah aku ada les Bahasa inggris juga. Di akhir kepengurusan kami mendapatkan sertifikat. Seperti ini sertifikatnya.
Jadi begitulah sharing dari aku. Semoga bermanfaat ya. Sebagai anak muda kita harus produktif. Lakukan apa yang ingin kamu lakukan selama itu hal positif. Terus kejarlah mimpi-mimpimu.
Ketika kamu membuka sosial mediamu, kamu melihat senyum terukir di sebuah postingan milik temanmu dengan bumbu caption yang semakin menguatkan tentang kebahagiaan yang sedang dirasakan oleh pemilik akun sosial media tersebut. Dalam hatimu berkata, “Enak ya jadi dia. Hidupnya selalu bahagia. Tidak sepertiku. Aku juga ingin bahagia seperti dia.” Apakah kamu yakin dia sebahagia yang kamu pikirkan? Apakah kamu yakin hidupnya semulus yang kamu sangkakan?
Bisa saja senyum itu hanyalah sebuah pengalihan dari keadaan dia yang sebenarnya. Mungkin saja caption itu sebenarnya penggambaran kebalikan dari hatinya sedang terluka, keadaannya sedang tidak baik-baik saja. Tetapi dia tak ingin semua orang tahu resah di dadanya. Yang dia ingin bagikan hanyalah momen kebahagiaan.
Manusia tidak akan pernah merasa puas dengan apa yang sudah dimiliki. Selalu ingin lebih dan lebih lagi. Fase hidup sempurna yang standar dalam pikiran manusia adalah lulus sekolah dari TK sampai SMA dengan prestasi yang segudang, lalu kuliah di Perguruan Tinggi Negeri terkenal setelah itu bekerja di perusahaan bonafit, karir menanjak, menikah dengan pasangan yang good looking, punya anak-anak yang pintar-pintar dan lucu-lucu, hidup mapan, punya usaha, lalu meninggal masuk surga. Apakah semua itu jadi ukuran standar kebahagian juga? Dan jika dalam perjalan fase hidup yang sempurna itu kamu belum melengkapi puzzle-nya, kamu jadi tidak bahagia? Kamu tidak bahagia atau tidak bersyukur?
Seperti ungkapan "rumput tetangga lebih hijau dari rumput di halaman sendiri”. Apa yang dimiliki oleh orang lain, biasanya terlihat lebih indah (lebih baik) dari apa yang kita miliki. Ketika melihat apa yang orang lain dapat, jangan iri melihatnya bahagia karena kita tidak pernah tahu ujian apa yang telah Allah letakan di bahunya. Belum tentu ketika kamu menjadi dia, kamu sanggup melewati ujian yang Allah amanahkan padanya. Allah tidak akan memberi cobaan diluar batas kemampuan hambanya kan?
Jangan hanya terfokus kepada apa yang orang lain miliki, sehingga lupa dengan apa yang telah dimiliki. Rezeki tidak akan pernah tertukar, karena yang mengaturnya bukan manusia tapi Allah. Semua orang sudah memiliki porsi rezekinya masing-masing sesuai kebutuhannya. Di luar sana, ada banyak sekali orang yang tidak seberuntung dirimu, bahkan berbagai masalah selalu menaungi mereka sepanjang waktu, namun mereka tetap menjalani kehidupan mereka dengan bersemangat dan tersenyum bahagia.
Sebesar dan sekecil apapun rezeki, kebahagiaan, dan kesuksesan yang kita miliki sekarang harus bisa kita syukuri tanpa harus membanding-bandingkanya dengan yang orang lain peroleh. Tetaplah berbaik sangka padaNya. Allah adalah penulis skenario terbaik dalam hidup ini, dan Dia tidak akan menulis kisah tanpa ada manfaat di dalamnya.
Assalamu’alaikum. Buat teman-teman yang bermata minus pastinya penglihatan terganggu banget dong kalau gak dibantu pake kacamata atau softlens. Sudah menggunakan kacamata atau softlens, tapi penglihatan masih kurang jelas? Jangan-jangan minusnya nambah tuh. Hehe.
Aku mau cerita sedikit, ketika mengecek pertama kali ke Dokter Spesialis Mata usia 14 tahun, ternyata mataku minus 2 yang kiri dan yang kanan 1,5. Ada sedikit silinder-nya juga tapi aku gak inget berapa angkanya. Dan setelah 15 tahun menggunakan kacamata, minusku tidak terlalu bertambah secara signifikan. Sekarang aku menggunakan kacamata dengan minus 2,5 sebelah kiri dan minus 2 sebelah kanan. Aku mau kasih tips ke kalian supaya mata minus tidak bertambah terlalu banyak. Berikut tipsnya.
1. Pilih lensa yang berkualitas
Kita sering lihat jika pergi ke Mall ketika lewat optik kacamata yang berjejer itu terpampang promo beli frame dan lensa kacamata dengan harga kurang dari 200 ribu dan bisa ditunggu dalam waktu sekitar 1 jam? Apakah kacamata itu berkualitas? sebenarnya kembali ke pilihan masing-masing sih membeli lensa yang murah atau yang mahal karena kebutuhan dan kemampuan setiap orang berbeda-beda. “Ada harga, ada rupa”. Membeli lensa murah bukan berarti tidak bisa melihat dengan baik, tetapi kenyamanan dan ketahanan lensa tentu berbeda. Jika menggunakan lensa yang tidak berkualitas, dalam jangka waktu beberapa bulan setelah pemakaian, pasti akan ada perubahan. Mulai dari perubahan lensa yang menjadi sedikit buram, kurang bisa melihat dengan jernih atau mungkin lensa kacamata menjadi sering kotor. Jika menggunakan lensa yang berkualitas bisa digunakan dalam jangka waktu kurang lebih 2 tahunan.
Lensa kacamata yang berkualitas memiliki beberapa fitur yang membuat nyaman mata. sehingga memberikan penglihatan yang lebih baik. Misalnya saat berada diruangan ber-AC atau ketika memakai masker, lensa kacamata menjadi berembun namun pada akhirnya bisa hilang dan jernih dengan sendirinya. Kalau memakai lensa yang murah, embun juga akan hilang sih, tapi kamu tetap harus membersihkannya agar lensa menjadi jernih kembali.
Jadi membeli kacamata yang berkualitas dengan harga yang lebih mahal bukanlah hal pemborosan. Selain kualitas yang terjaga dengan baik, kenyamanan adalah hal terpenting bagi penggunanya karena kacamata dengan penglihatan yang buruk juga dapat menyebabkan kerusakan mata permanen. Lebih mahal lagi nanti pergi berobat ke Dokternya. Hehe.
Karena aktivitasku sehari-hari banyak di depan komputer, maka aku memilih Blue light shield lens yang memiliki material khusus mampu menahan radiasi sinar biru yang berasal dari Matahari, layar komputer , gadget, dan digital screen lainnya. Lensa Blue light shield ini bewarna agak sedikit kekuningan bukan bening.
2. Hindari membaca dan melihat layar komputer atau smartphone di tempat yang gelap atau kurang cahaya
Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitias Toledo, Amerika Serikat memaparkan bahwa blue light dapat mempercepat kebutaan di mata dengan memicu macular degeneration, yaitu sebuah kondisi gangguan penglihatan yang banyak ditemukan di kalangan orang berusia lanjut. Macular degeneration terjadi ketika bagian tengah retina mata mengalami kerusakan karena sel-sel penerima cahaya (photoreceptor) mati.
3. Hindari menatap gadget terlalu sering
Terbiasa berjam-jam menatap layar smartphone atau laptop bisa menyebabkan ketegangan pada mata. Agar mata tidak tegang sering-sering berkediplah, mengurangi pencahayaan pada layar gadget dan berikan jeda setiap 20 menit sekali. Alihkan perhatian mata ke tempat lainnya. Kamu juga bisa memakai night mode di smartphone untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata.
4. Selalu pakai kacamata
Pernah dengar “Penggunaan kacamata bagi penderita mata minus dapat mempengaruhi bertambahnya minus?” hal itu merupakan mitos. penggunaan kacamata justru sangat berguna untuk menghambat bertambahnya minus. Penderita rabun jauh yang tidak menggunakan kacamata, justru minusnya akan rentan bertambah. Karena mata akan dipaksa untuk terus berakomodasi agar dapat melihat objek dalam jarak yang jauh, maka otot mata pun dipaksa bekerja keras, dan otot mata yang kelelahan ini dapat mempengaruhi bertambahnya minus.
5. Selalu gunakan kacamata yang sesuai dengan minus
Sebelum menggunakan kacamata, sebaiknya periksa ke Dokter Spesialis Mata atau optik yang berkualitas dengan teknologi yang lebih canggih supaya ketika menggunakan kacamata, minusnya sesuai dengan kebutuhanmu agar menghindari dari memicingkan mata akibat ingin melihat dengan maksimal dan jangan gunakan kacamata orang lain ya.
6. Mengonsumsi makanan yang bergizi
Selain faktor eksternal, kita juga perlu memperhatikan faktor internal, yaitu mengonsumsi makan-makanan yang bergizi. Kamu bisa memakan makanan yang mengandung vitamin dan antioksidan yang tinggi, seperti vitamin A, C, dan E. Misalnya wortel, jeruk, strawberry, tomat, paprika, alpukat, brokoli, ikan tuna, ikan kembung, dll.
7. Periksa Mata secara berkala
Jika kacamata sudah tidak terasa nyaman, sebaiknya segera periksa mata. Hal ini penting, terutama pada anak-anak dengan orang tua yang memiliki mata minus atau orang dewasa yang cukup sering menghabiskan waktu di depan layar gadget.
Kita semua pasti sepakat bahwa indera pengelihatan itu penting banget. Jadi, sayangi mata kita dengan merawat pemberian Allah ini dengan sebaik-baiknya. Semoga bermanfaat 😊
Kalau sebelumnya aku pernah membuat tutorial memasukan gambar desain ke mockup yang berbentuk box, kali ini aku akan membuat tutorial memasukan gambar desain ke mockup paper bag. Ini dengan teknik yang berbeda ya dengan yang mockup box. Silakan KLIK DI SINI untuk menonton video tutorialnya. Semoga bermanfaat :)
“Kok desainnya banyak yang kosong gini sih? Saya maunya desainnya dipenuhin satu halaman. Rugi dong saya bayar Desainer kalo kayak gini.” Komentar seorang klien ketika melihat hasil desain dengan menerapkan white space. Hehe.
Apa itu white space? White space adalah ruang kosong diantara dan di sekitar unsur-unsur desain (ruang di sekitar grafik dan gambar, margin atau pada ruang antar kolom dan antar baris). Jadi, memang setiap ruang yang tidak berisi atau sengaja dibiarkan kosong tanpa tulisan dan tanpa gambar. White space diperlukan untuk memberikan jeda pada mata agar mata tidak terlalu lelah melihat desain yang terlalu padat.
Asumsinya seperti ini, kalau kita melihat kendaraan padat merayap macet di jalan raya dari JPO (Jembatan Penyebrangan Orang) pusing kan? Gak ada jarak, mepet satu sama lain. Sama aja seperti kita melihat sebuah desain yang padet banget. Gambar, grafik, teks, margin dengan jarak yang mepet jadi satu. Mata kita bingung mau mulai melihat darimana, yang mana yang menjadi fokusnya. Informasi belum tersampaikan, tapi udah pusing duluan. Jadi, Desainer sengaja menerapkan white space pada desain untuk memberikan jeda pada mata agar mata tidak terlalu lelah melihat desain yang terlalu padat.
Jadi, berikut merupakan beberapa fungsi white space pada desain adalah :
- White space diperlukan untuk memberikan jeda pada mata agar mata tidak terlalu lelah melihat desain yang terlalu padat.
- Membantu tercapainya readability (berkaitan dengan tingkat keterbacaan suatu tulisan dalam jarak pandang tertentu) dan legibility (merupakan tingkat kemudahan mata untuk mengenali suatu tulisan) sebuah layout.
- Menciptakan struktur informasi yang rapi.
- Menciptakan keseimbangan komposisi layout.
- Memberikan penekanan terhadap informasi yang ingin disampaikan terlebih dahulu. Istilah minimalist design menjadi salah satu bentuk dari pengaplikasian white space yang baik.
- Membuat desain terlihat lebih elegan.
Berikut merupakan contoh penerapan white space pada desain. Jika gambarnya kurang jelas, silakan KLIK DI SINI
Penerapan white space pada desain UI (User Interface) website Apple.com |
Penerapan white space pada desain layout majalah |
Jadi, udah gak ada lagi ya kata-kata desainnya sepi banget banyak yang kosong. Desainernya pelit banget padahal udah bayar mahal, tapi gak maksimal ngerjainnya. Hehe. Semua sudah ada pertimbangannya. Semoga bermanfaat.
Kalian baru ingin mencoba bermain sepatu roda dan ingin mencari sepatu roda yang low budget tetapi dengan kualitas yang bagus? Tenang, banyak jalan menuju Roma. Hehe. Kalian bisa mencoba dengan membeli sepatu roda preloved atau second terlebih dahulu karena awal-awal bermain pasti ada drama jatuh. Sayang kan nanti kalau beli baru lecet-lecet? Hehe. Biasanya jual beli barang preloved sepatu roda ini karena satu komunitas sih. Jadi bisa saling membantu penjual dan pembeli yang sama-sama interest dengan sepatu roda. Berikut aku kasih rekomendasi olshop yang menjual preloved sepatu roda inline skate dan quad skate.
1. Sepaturodasecond
Kamu bisa cek instagram sepaturodasecond. Di sini menjual preloved berbagai macam jenis inline skate dan quad skate serta beberapa aksesoris. Walaupun barang preloved, tetapi kondisinya masih bagus banget bahkan ada yang baru unboxing aja belum dipakai sama sekali. Harganya juga terjangkau dan negotiable. Ya namanya barang preloved, harus gercep ya. Apalagi sesuai ukuran sepatunya dan juga brand-nya seperti keinginan kamu, kondisinya mulus lagi like new. Sikatttt.
2. Inlineskatesecond
Kamu juga bisa mencari preloved sepatu roda di Instagram inlineskatesecond. Di sini Kondisinya masih bagus-bagus banget lho dan harganya juga terjangkau. Daripada beli baru buat belajar kan? Hehe.
3. Jualrentalsepaturodabdg
Yang ini aku kenal adminnya nih. Hehe. Ramah dan baik banget. Kamu bisa cek preloved sepatu roda di instagram jualrentalsepaturodabdg. Rata-rata barangnya adalah quad skate. Tetapi ada juga inline skate kok. Kalau kamu menemukan sepatu roda preloved yang kamu cari di sini lebih baik cepet disikat deh. Hehe.
4. Psindo2ndmarket
Buat kamu yang ngincer sepatu roda preloved-nya brand power slide, kamu bisa cek instagram-nya psindo2ndmarket. Di sini menjual berbagai macam sepatu roda khusus brand power slide. Lumayan kan bisa merasakan sepatu roda power slide dengan harga terjangkau. Hehe.
5. Jual Beli Sepatu Roda
Kalau keempat list sebelumnya menggunakan media sosial instagram, nah buat kamu yang masih menggunakan facebook, kamu bisa cek group “Jual Beli Sepatu Roda”. Di sini brand dan kondisinya random ya. Tinggal pintar-pintar kita memilih saja dan bertanya kepada seller-nya karena ini langsung dari seller ke buyer. Tidak seperti keempat list sebelumnya yang merupakan perantara antara seller dan buyer. Harus berhati-hati dan bijak juga ya.
Jadi, apakah kamu sudah menentukan ingin membeli sepatu roda perloved yang seperti apa? Perbanyak referensi tentang dunia sepatu roda dulu ya sebelum menentukan. Kalau ada komunitas sepatu roda di kotamu, kamu bisa tanya-tanya dan minta rekomendasi ke mereka juga. Semoga bermanfaat. Happy shopping. Happy skating :)
Wrap text pada adobe illustrator digunakan agar text mengelilingi sebuah gambar atau objek dan tidak saling bertabrakan. Silakan ditonton videonya KLIK DI SINI. Semoga bermanfaat.
Search This Blog
Blog Archive
- November 2024 (2)
- October 2024 (2)
- June 2024 (1)
- February 2024 (1)
- January 2024 (1)
- September 2023 (1)
- July 2023 (1)
- June 2023 (2)
- April 2023 (2)
- March 2023 (7)
- February 2023 (3)
- January 2023 (6)
- December 2022 (4)
- June 2022 (4)
- May 2022 (3)
- March 2022 (4)
- February 2022 (7)
- January 2022 (12)
- December 2021 (29)
- November 2021 (19)
- October 2021 (20)
- September 2021 (7)
- August 2021 (8)
- July 2021 (18)
- June 2021 (37)
Labels
- Desain Grafis (65)
- Hobi (9)
- Kontemplasi (7)
- Opini (24)
- Rekomendasi (3)
- Resensi Buku (2)
- Resep masakan (11)
- Review (13)
- Sharing (88)
- Tips (27)
- Travel (2)
- Tutorial (29)
- UI/UX (4)
- Video (68)