Akhirnya Depok punya alun-alun. Hehe. Alun-alun itu apa sih? Alun-alun diambil dari bahasa jawa yaitu aloen-aloen yang memilki arti lapangan terbuka yang luas dan berumput yang dikelilingi oleh jalan yang dapat digunakan oleh masyarakat berkegiatan. Dari awal diresmikannya Alun-alun Kota Depok ini pada awal tahun 2020, aku belum pernah ke sini padahal lokasinya tinggal kepeleset dari rumah. Hehe. Karena pandemi covid19, Alun-alun sempat ditutup untuk menghindari kerumunan dan Alhamdulillah, pada tanggal 22 desember 2021 sudah dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan. Apa saja sih fasilitas dan peraturan untuk bisa masuk ke sini? Yuk kita review :)
Alun-alun Kota Depok berada di kawasan Grand Depok City (GDC), tepatnya di Jalan Boulevard GDC No. 25, Jatimulya. kec. Cilodong, Depok 16413. Tidak ada kendaraan umum menuju ke lokasi. Jadi, lebih baik naik kendaraan sendiri atau taksi/ojek online. Kalau lewat pintu masuk GDC dari arah Jalan Kartini, jaraknya kurang lebih 4 km. Tidak begitu jauh dari Stasiun Depok Lama.
Alun-alun ini dibangun di atas lahan dengan luas nyaris 4 hektar. Aturan berkunjung ke sini menyesuaikan dengan kondisi pandemi, pengunjung diwajibkan menggunakan masker standar medis, sudah vaksin minimal satu kali, membawa hand sanitizer pribadi, untuk anak usia di bawah lima tahun dan lansia wajib didampingi. Jadwal buka Alun-alun dari hari selasa sampai dengan hari minggu. Hari senin ditutup untuk umum. Untuk libur hari besar, disesuaikan dengan aturan pemerintah. Jam operasional dibagi menjadi dua sesi. Untuk hari selasa sampai dengan hari sabtu jam operasional sesi pertama dari jam 07.00-11.00 WIB dan untuk sesi kedua dimulai pukul 13.00-17.00 WIB. Khusus hari minggu, untuk sesi pertama dibuka lebih awal yaitu pukul 06.00 WIB. Setiap sesi dibatasi maksimal 500 orang. Di sini juga disediakan tempat parkir untuk kendaraan mobil dan motor, tetapi terbatas. Jadi, disarankan sih kalau ke sini naik motor saja atau taksi/ojek online. Kalau parkiran mobil penuh, repot cari parkiran. Hehe.
Untuk memasuki Alun-alun Depok tidak dipungut biaya, FREE alias GRATIS. Sebelum memasuki gerbang, kita diminta scan QR code untuk check in menggunakan aplikasi peduli lindungi. Jika kesulitan untuk scan, bisa juga menunjukan kartu vaksin kamu yang ada di menu aplikasi peduli lindungi. Begitu memasuki gerbang, kita akan melalui jembatan putih yang besar, lalu ada air mancur di depannya dan ada sebuah pendopo yang berfungsi sebagai panggung acara. Di sebelah kiri Pendopo, seperti ada arena Labirin dengan pagar berwarna putih yang di bawahnya ada sungai. kita bisa berjalan santai atau hanya sekedar untuk berfoto. Berjalan ke belakang lagi, ada fasilitas Taman Anak-anak, lalu Co-working Space dan Menara Pandang. Selain itu, yang paling aku suka adalah fasilitas olahraganya. Ada lapangan basket, lapangan futsal, jalur sepeda BMX, outdoor gym, arena skateboard, wall climbing dan jogging track. Di sisi lapangan basket ada tribun penonton. Di sini juga disediakan Mushola yang di sampingnya ada kolam. Jadi, untuk yang muslim bisa salat di sini. Lalu ada keran air siap minum seperti di Jepang gitu. Hehe. Tapi aku belum coba juga. Ada ATM Bank BJB dan juga Toilet. Berikut foto-foto yang aku ambil ya.
|
Lapangan Basket dan tribun di sampingnya
|
|
Menara Pandang
|
|
Co-working space
|
|
Labirin |
|
Mushola |
|
Pendopo |
|
Taman bermain anak-anak
|
|
Lapangan Futsal
|
|
Toilet
|
|
Air minum keran
|
|
Outdoor gym
|
|
Jalur sepeda BMX
|
|
Masyarakat mengantri di luar gerbang sebelum masuk
|
Jika lapar dan tidak membawa bekal, ada fasilitas food court, yaitu deretan tenda berwarna merah yang diisi oleh UMKM Depok yang menjual berbagai makanan dan minuman. Di sekitar Alun-alun juga banyak pedagang dan ada minimarket.
Menurut aku fasilitas yang ditawarkan di sini lumayan lengkap dan cocok untuk refreshing
di akhir pekan. Oh iya, di sini selalu dihimbau untuk tidak duduk-duduk
di atas rumput dan buanglah sampah pada tempatnya. Ayo yang tertib ya
menjaga fasilitas umum supaya tetap bersih dan nyaman. Semoga bermanfaat :)