Judul tulisan di atas terinsipirasi dari beberapa orang yang sering menanyakan padaku, "Bisa Gak Sih Kuliah Jurusan DKV Sambil Kerja?" Aku akan sharing berdasarkan pengalaman dan opiniku aku ya.
Kalau jawaban aku pribadi bisa-bisa aja kuliah jurusan DKV sambil kerja, tetapi akan lebih berat daripada yang memang fokus kuliah saja tidak disambi kerja karena memang mata kuliah di jurusan DKV itu unik-unik apalagi nirmana. Hehe. Ketika aku kuliah D3, saat semester awal masuk, aku menjalaninya sambil mengajar bimbel kelas 12 SMA dan juga ikut organisasi ketika itu. Aku mengajar mata pelajaran matematika, fisika, kimia dan bahasa inggris. Jadi pagi sampai siang aku kuliah. Lalu siangnya pulang kuliah aku mengajar bimbel. Aku bisa mengajar 3-4 kali dalam seminggu. Di hari lain yang tidak ada jadwal mengajar, aku pergi ke sekret untuk mengikuti beberapa organisasi di kampus. Kalau mengajar dan organisasi jadwalnya sedang berbarengan, aku harus memilih mana yang menjadi prioritas dan izin ketika aku tidak bisa menjalani keduanya. Malamnya dan weekend aku mengerjakan tugas. Tidak ada waktu kongkow. jadi polanya kuliah-mengajar bimbel-organsisasi. Aku mengajar bimbel sampai aku semester 2. semester 3 ke atas sampai lulus aku fokus menyelesaikan kuliahku dan organisasi karena semester 3 ke atas kuliah dan organisasi semakin sibuk, jadi aku memutuskan berhenti dari mengajar bimbel. Lalu aku sekali dua kali mengambil beberapa job freelance yang berhubungan dengan desain sebagai pengganti uang gaji dari bimbel. Lumayan bisa buat beli cat air tanpa harus membebani orang tua yang sudah membiayai aku kuliah.
Saat-saat libur semester pun aku menyibukan diri dengan mencari uang dan diselingi dengan organisasi. Ikut organisasi supaya dapet link teman-teman di luar jurusan. Hehe. Pernah saat menjelang semester akhir di tempat aku magang akan ada event pameran buku yang termasukan event besar di Senayan. Aku mengikuti seleksinya. Alhamdulillah aku lolos dan bekerja sebagai sales buku selama 10 hari. Aku naik motor bolak balik Depok-Senayan. Aku berdiri dari pagi sampai malam membantu orang-orang yang berkunjung ke stand mencari buku yang ditanyakan. Waktu break ketika makan siang, salat dan ke toilet. Itu pun secara bergantian dengan yang lain. Gini amat cari duit ya. Hahaha. Lumayan uangnya ditabung buat print tugas akhir nanti. Hehe. Alhamdulillah kuliah D3 aku bisa lulus tepat waktu dengan nilai yang lumayan baik. Allah yang mempermudah segalanya.
Setelah lulus dari D3, aku bekerja di sebuah perusahaan. Aku menabung dan berencana untuk melanjutkan S1. Alhamdulillah uang untuk kuliah terkumpul. Beberapa tahun setelahnya aku lanjut S1 dengan biaya kuliah full dari aku sendiri beserta untuk tugas-tugasnya. Aku bekerja dari pagi sampai sore dari hari senin sampai jumat. Lalu Aku kuliah malam ketika weekday dan juga hari sabtu. Hanya hari minggu aku bisa di rumah. itu pun mengerjakan tugas kuliah. Hehe. Aku sudah mengatakan pada perusahaan tempat aku bekerja bahwa aku akan bekerja sambil menjalani kuliah. Alhamdulillah kantor tempat aku bekerja mendukung. Diizinkan dengan mudah ketika ada urusan dengan kampus dengan catatan pekerjaan yang sedang aku handle tetap berjalan dengan baik. Capek pake banget sih pagi bekerja dan malam harus kuliah atau mengerjakan tugas, sabtu pun juga tersita. Ketika skripsi harus bolak balik ketemu dosen pembimbing. Tetapi tekad aku untuk lulus tepat waktu, segera wisuda ditambah aku sudah membiayai kuliahku dengan keringat aku sendiri lebih besar. Perjuangan yang melelahkan ini pasti ada ujungnya. Alhamdulillah atas izin Allah, aku bisa lulus S1 dan wisuda tepat waktu juga.
Jadi, buat teman-teman yang ingin kuliah sambil bekerja atau ambil kelas karyawan itu bisa banget dengan catatan tekad dan semangat kalian harus kuat. Tetap opitimis dalam berusaha dan berdoa. InsyaAllah kalau ingin berbuat baik, Allah mudahkan jalannya. Semua kelelahan itu akan menjadi perjalanan manis yang ketika suatu saat nanti kita menengok ke belakang, kita akan mengingatnya dan berkata "aku bisa melalui itu semua". Tetap semangat! :)